Dunia Usaha Desak Penurunan Harga BBM
Harga Rasional Rp 5 Ribu Per Liter untuk Premium
Minggu, 26 Oktober 2008 – 01:06 WIB
Dia kemudian mencontohkan apa yang terjadi pada 2005-2006. Saat itu, jelas Maizar, tidak ada kepanikan pasar. Faktor demand-supply juga normal. ”Saat itu harga USD 60-65 per barel. Itu memangharga yang wajar,” tuturnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengemukakan, pemerintah sudah harus menyesuaikan harga BBM, baik untuk BBM bersubsidi maupun BBM industri. BBM bersubsidi diturunkan untuk menggairahkan perekonomian masyarakat, yang muaranya adalah mendongkrak daya beli. Sementara penurunan harga BBM industri akan semakin meringankan pengusaha dalam menjalankan roda bisnisnya di tengah lesunya pasar global akibat badai finansial di AS.
Dia mengakui, harga BBM industri memang sudah menurun. Tapi, melihat tajamnya koreksi harga emas hitam, penurunan harga BBM industri harus terus dipercepat. ”Ya paling nggak revisi harganya jangan terlalu lama,” ujar Sofjan.
Saat ini, PT Pertamina (Persero) merevisi harga BBM industri per dua pekan. Harga premium, minyak tanah, dan solar untuk kategori BBM industri yang berlaku sejak 15 Oktober masing-masing adalah Rp 6.222, Rp 7.629, Rp 7.417. Sofjan mengatakan, pengusaha sebenarnya tidak meminta insentif pajak yang bermacam-macam. Sebab, mereka juga menyadari bahwa pemerintah membutuhkan penerimaan dari pajak. ”Kita cukup minta yang konkrit saja, asalkan daya beli masyarakat kembali naik, kita juga terus berproduksi. Kan yang untung pemerintah sendiri kalau pertumbuhan ekonomi terus membaik,” ujarnya.
JAKARTA - Kalangan dunia usaha mendesak pemerintah agar berani menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Pertimbangannya, harga minyak mentah dunia
BERITA TERKAIT
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Harga Kripto Turun, Ini Analisis Pakar soal Penyebabnya
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Jalin Foundation Raih Dukungan Pendanaan Dana Hibah dari MSD
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- ASDP Hadirkan POCC, Solusi Inovatif untuk Operasional Pelabuhan yang Lebih Efisien