Dunst Terbaik di Tengah Kontroversi

Dunst Terbaik di Tengah Kontroversi
Dunst Terbaik di Tengah Kontroversi
Lima tahun silam, Dunst menjadi bulan-bulanan kritikus Cannes karena akting jeleknya dalam Marie Antoinette besutan Sofia Coppola. Tentu pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting bagi dirinya. Meski, saat itu pun dia mengaku sudah tahu akan dicerca habis-habisan.

"Sudah pasti (kritikus) Prancis akan mengejek saya," kata Dunst kepada Entertainment Weekly kala itu. "Itu tidak saya masukkan ke hati. Ibaratnya, apa yang akan dikatakan orang AS kalau ada film tentang George Washington yang diperankan orang Prancis? Seperti itulah," ujarnya.

Tapi, tampaknya, Prancis lebih bersahabat bagi para sineas AS tahun ini. Selain Dunst yang merebut aktris terbaik, trofi Palme d"Or sebagai award film terbaik dianugerahkan kepada film The Tree of Life besutan sutradara AS Terrence Malick. Itu juga merupakan kali pertama dalam enam tahun terakhir film asal AS kembali merebut Palme d"Or setelah Fahrenheit 9/11 bikinan Michael Moore.

"Film ini (The Tree of Life, Red) punya nuansa epik. Ukuran, arti penting, intensi, apa pun Anda menyebutnya, ia cocok memenangi award," kata De Niro sebagaimana dilansir AFP. Sayangnya, Malick tidak hadir dalam penyerahan penghargaan.

CANNES - Setelah melepas peran Mary Jane dalam tiga installment laris Spiderman, Kirsten Dunst justru semakin menunjukkan kematangan akting. Terbukti,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News