Duo Bawang Lesatkan Inflasi Maret
Tertinggi Sejak 2008
Selasa, 02 April 2013 – 06:56 WIB

Duo Bawang Lesatkan Inflasi Maret
JAKARTA - Alarm inflasi kembali menyala. Bulan Maret yang biasanya menjadi momentum inflasi rendah atau deflasi, kali ini justru bergerak liar. Menurut Suryamin, lonjakan inflasi Maret yang di luar kebiasaan ini dipicu oleh tingginya duo bawang, yakni bawang merah dan bawang putih. Dari inflasi 0,65 persen, bawang merah punya andil 0,44 persen. "Ini luar biasa tinggi," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, tingginya inflasi Maret yang mencapai 0,63 persen dipicu oleh lonjakan harga pangan. "Inflasi Maret lalu merupakan yang tertinggi sejak 2008," ujarnya kemarin (1/4).
Baca Juga:
Berdasar catatan Jawa Pos, Maret yang merupakan masa awal panen raya memang selalu mencatat inflasi rendah, bahkan deflasi. Sejak Maret 2008 di mana inflasi mengalami lonjakan 0,95 persen, inflasi pada bulan-bulan Maret sesudahnya sangat rendah. Bahkan, terjadi deflasi pada 2010 dan 2011.
Baca Juga:
JAKARTA - Alarm inflasi kembali menyala. Bulan Maret yang biasanya menjadi momentum inflasi rendah atau deflasi, kali ini justru bergerak liar. Kepala
BERITA TERKAIT
- Program Loyalitas Pelanggan Jadi Kunci di Tengah Kompetisi Ketat
- DPLK BNI Raih Penghargaan Brand for Good
- Berkat Inovasi & Transparansi Komunikasi, PLN Indonesia Power Raih Penghargaan PRIA 2025
- KAI Logistik Distribusikan 22 Kereta dari Jawa ke Sumatera
- 10 Tahun Hadir, Homedec Kembali dengan Konsep Anyar
- Mendag Buka Suara Soal Isi Kemasan MinyaKita yang Tidak Sesuai Takaran