Dusun Godo Dibumihanguskan
Dipicu Kasus Pembunuhan warga yang Diduga Dukun Santet
Rabu, 03 Oktober 2012 – 09:14 WIB
Ratusan rumah yang dibakar massa. Foto: Lombok Pos/JPPhoto
ia mengungkapkan, saat ini satu Kompi Pasukan Brimob dari Mataram dalam perjalanan ke Bima. Demikian halnya dengan dua pelton pasukan Brimob dari Sumbawa. Pasukan tambahan ini akan membantu pengamanan di sejumlah daerah konflik di Bima, termasuk Dusun Godo maupun perbatasan Desa Roi dan Desa Roka.
‘’Mudah-mudahan dengan tambahan pasukan ini, kondisi keamanan bisa lebih terjamin,’’ katanya.
Dia mengaku terkejut dengan cepatnya reaksi yang dilakukan warga Desa Samili atas pembunuhan Burhan. Padahal di saat bersamaan, pihaknya masih berkonsentrasi menangani kasus bentrokan antara warga Desa Roi dan Roka. ‘’Kita sayangkan kejadian ini,’’ tandasnya.
Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Bima Wahyudin SAg ditemui di Dusun Godo kemarin, mengaku prihatin dengan kejadian itu. Dia menyesalkan sikap warga yang mengendepan emosional dalam menyelesaikan persoalan. Padahal kasus pembunuhan korban Burhan sedang ditangani pihak kepolisian.
Di sisi lain anggota dewan dari Partai Golkar ini menyesalkan lambannya antisipasi polisi dalam mencegah kasus tersebut. Dia menilai, aparat kepolisian kurang sigap, sehingga kasus penyerangan dan pembakaran tersebut terjadi tanpa bisa dicegah. ’Polisi mestinya bisa lebih awal melakukan antisipasi, sehingga kasus ini bisa dicegah,’’ tukasnya.
BIMA-Ratusan warga yang mengaku dari Desa Samili menyerang Dusun Godo, Desa Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima sekitar pukul 13.00 Wita, kemarin.
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki