Duta Besar AS Tewas Dirudal
Kamis, 13 September 2012 – 07:24 WIB
Mereka dengan beringas merangsek ke dalam gedung konsulat. Lalu, melepaskan tembakan dan menyerang staf kantor diplomatik tersebut. Massa juga membakar dan merusak isi gedung. Seorang pekerja AS tewas di tempat setelah menjadi sasaran tembak massa. Sementara itu, seorang lainnya terluka.
Ketika situasi semakin tidak terkendali, Dubes Stevens dilarikan keluar konsulat. Dia dikawal tiga staf kedutaan dengan mengendarai mobil. Nahas, saat belum jauh meninggalkan konsulat, mobil tersebut menjadi sasaran rudal yang dilepaskan demonstran. Blaaar.
Kepada CNN, seorang pekerja kontraktor yang tidak disebutkan namanya mengaku melihat empat mayat bergelimpangan di jalan sesaat setelah mobil dihajar rudal. Mayat-mayat itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Benghazi. Kedutaan AS telah mengirim pesawat militer untuk membawa empat mayat itu ke Tripoli dan lantas menerbangkannya ke AS.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Hillary Rodham Clinton telah mengonfirmasi berita tewasnya Stevens. Dia mengutuk keras kejadian tersebut. Hillary juga meminta Presiden Libya Mohammed El Megarif untuk mengoordinasi dukungan tambahan guna melindungi warga AS di negeri tersebut.
BENGHAZI - Eskalasi kekerasan di Libya terus memakan korban. Bukan hanya penduduk lokal, tetapi juga warga asing. Kemarin Duta Besar (Dubes) Amerika
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan