Duta Besar AS Tewas Dirudal
Kamis, 13 September 2012 – 07:24 WIB
"Saya mengutuk tindakan barbar ini. Ini adalah serangan kepada Amerika, Libya, dan orang-orang bebas di mana pun berada," tulis Mustafa di Twitter seperti dilansir CNN.
Stevens, 52, adalah salah seorang utusan AS untuk kelompok pemberontak di Libya yang sukses menggulingkan Moammar Khadafi tahun lalu. Nah, Benghazi dikenal sebagai pusat perlawanan pemberontak kepada Khadafi. Stevens yang piawai bahasa Arab dan Prancis adalah salah seorang di antara para diplomat AS pertama yang dikirim ke Libya pada 2007. Dia resmi menjadi Dubes di Libya Mei lalu.
Kali terakhir diplomat AS tewas oleh kelompok bersenjata terjadi pada 1979. Insiden itu menimpa Adolph Dubs, perwakilan AS di Afghanistan. Dia menjadi korban penculikan dan akhirnya tewas dalam upaya pembebasan. (c9/c10/ca)
BENGHAZI - Eskalasi kekerasan di Libya terus memakan korban. Bukan hanya penduduk lokal, tetapi juga warga asing. Kemarin Duta Besar (Dubes) Amerika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich