Duta Graha Diversifikasi Usaha
Kamis, 30 Juni 2011 – 17:35 WIB
Hasil RUPST menyepakati pembagian dividen tahun buku 2010 sebesar Rp 15,184 miliar atau setara Rp 2,75 per lembar. Jumlah itu sekitar 21,5 persen dari laba bersih perseroan pada 2010 senilai Rp 70,54 miliar. Jumlah dividen tahun ini lebih besar dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp 2,5 per lembar.
Baca Juga:
Direktur Utama DGIK Dudung Purwadi mengatakan pembayaran dividen tunai merupakan bentuk tanggung jawab dan apresiasi manajemen kepada pemegang saham. "Sebagai perusahaan publik, kami wajib memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kepercayaan yang telah diberikan pemegang saham," ungkapnya.
Selain dividen, laba bersih 2010 akan digunakan sebagai laba ditahan. Langkah itu dilakukan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan sehingga ke depannya akan mampu menopang berbagai rencana ekspansi.
Saat ini, DGIK memiliki dua anak usaha yang masih dalam tahap pengembangan. Yakni PT Duta Graha Living yang bergerak di bidang kontruksi khususnya interior dan PT Amasjaya Sdn Bhd di Brunei Darussalam yang bergerak dalam bisnis kontruksi. Per 20 Juni 2011, pemegang saham DGIK adalah PT Lintas Kebayoran Kota (33,03 persen), Asiariver Advisors (14,99 persen), PT Rezeki Segitiga Emas (9,02 persen), PT Laksindo Aditama (7,35 persen), dan sisanya publik. (gen/oki)
JAKARTA - Pasca masuknya Asiariver Advisors, PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) melakukan diversifikasi pasar dengan membuka lini bisnis baru. Yaitu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi