Duta Kondom, Calon Wakil Bupati Pacitan

Duta Kondom, Calon Wakil Bupati Pacitan
Duta Kondom, Calon Wakil Bupati Pacitan
Hahaha, namanya juga proses pencalonan. Itu kan yang namanya dinamika politik toh . Dalam proses politik itu, pasti ada yang menolak dan yang mendukung. Jadi biasa sajalah menyikapi hal-hal seperti ini. Lagi pula, buat saya hal seperti itu sudah biasa. Nggak usah di politik, kadang saya juga ditolak selain banyak juga seh yang suka dengan saya...Itu sudah biasa dalam demokrasi. Tetapi, perlu saya garis bawahi ya, saat ini posisi saya bukan mencalonkan diri, tetapi saya ini dicalonkan. Saya diusung oleh sekelompok masyarakat untuk maju menjadi wakil bupati Pacitan, bukan saya mencalonkan diri sebagai wakil bupati Pacitan.

Anda tahu kan, mengapa anda didemo. Bahkan oleh kaum ibu-ibu lagi?

Ya, karena saya dijuluki sebagai bintang panas. Tetapi, itu kan masa lalu. Dan setiap orang itu pasti punya masa lalu. Dan buktinya, saya kan mau berubah. Orang punya masa lalu, kemudian mau berubah menjadi lebih baik. Apa ini masih salah? Jadi soal pro dan kontra itu soal biasa. Buat saya mengalir saja. Biarlah demokrasi di Pacitan mengalir seperti itu. Semua pendapat, baik yang pro maupun kontra perlu disikapi dengan arif. Toh, selain ada yang demo, tetapi dukungan buat kami juga terus mengalir. Masyarakat dan parpol terus mendorong saya untuk tetap maju.

Wah, sudah jadi politikus beneran neh, belajar dari siapa?

IBARAT pepatah, Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu. Keinginan artis panas Julia Rahmawati yang ngetop disapa sebagai Julia Perez merambah dunia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News