Duta Petani Milenial Sukses Ekspor Makanan Olahan Cokelat, Sebegini Nilai Omzetnya

Kadek lebih lanjut mengatakan, mereka pada awalnya fokus memenuhi permintaan dalam negeri, khususnya sebagai oleh-oleh (gift).
Namun, wisatawan yang datang ke Bali turun hingga 99 persen.
Maka mau tidak mau CAU Chocolates harus berani melakukan perubahan strategi.
Salah satunya membuka pasar domestik (di luar Bali) dan melakukan perdagangan secara ekspor.
Sebelum pamdemi market share untuk ekspor hanya sekitar 10 persen.
"Namun saat pandemi, penjualan CAU Chocolates melalui ekspor naik hingga 50-60 persen dari total omzet,” ucap Kadek.
Cau chocolates merupakan satu-satunya coklat Indonesia yang telah meraih organik sertifikasi dari badan terakreditasi milik pemerintah Indonesia, Amerika (USDA) dan Eropa (EU).
Karena itu, tak heran di periode Januari–Juni 2021 PT Cau chocolates berhasil mengekspor 4.2 ton olahan cokelat.
Duta Petani milenial dari Desa Cau, Bali ini sukses ekspor produk makanan olahan dari cokelat, sebegini nilai omzetnya..
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Dorong Efisiensi Ekspor Nasional, Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai