Duta SDGs Billy Mambrasar Menggandeng Alumni ITB demi Dorong Keberlanjutan Pembangunan
jpnn.com - JAKARTA - Kolaborasi lintas angkatan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam sukarelawan Gajah Gibran melaksanakan konsolidasi di Fanta Headquarters (Fanta HQ), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/12). Konsolidasi itu digelar dalam rangka memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka satu putaran di Pilpres 2024.
Duta SDGs Billy Mambrasar hadir dalam acara ini sebagai narasumber bersama Ketua Harian TKD Jawa Barat Arfi Rafnialdi. Lalu, Sekretaris Jenderal Gajah Gibran Hokkop Situngkir hadir selaku moderator diskusi. Hadir secara virtual Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan yang memberikan apresiasi terhadap sukarelawan Gajah Gibran.
"Kita hadir di sini untuk satu aspirasi dan satu tujuan yang sama, yaitu menitipkan amanah kepemimpinan kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ungkap Billy Mambrasar dikutip dari siaran pers, Jumat (22/12).
Billy dalam kesempatan itu menceritakan pengalaman pribadinya mengenal sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi), selama menjabat sebagai staf khusus presiden. Selain itu, putra asli Papua ini meyakini Prabowo Subianto merupakan sosok yang tepat meneruskan kemajuan pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama ini.
Sebagai Duta SDGs Indonesia, Billy Mambrasar mengungkapkan pemimpin itu bukan hanya dinilai dari baik dan buruk saja, tetapi juga terkait dengan ketepatan waktu dan konteks zaman. "Oleh karena itu, menurut saya, Pak Prabowo pemimpin yang cocok untuk konteks Indonesia hari ini. Dia juga punya komitmen untuk melanjutkan dan menyempurnakan pembangunan yang sudah dimulai oleh Presiden Jokowi," katanya.
Billy mengaku bahwa sebelumnya sama sekali belum pernah ambil bagian untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilu atau golput. Namun, Billy mengambil sikap berbeda pada Pemilu 2024 nanti. "Sebagai informasi, sebelum 2019 diberikan kepercayaan sebagai staf khusus Pak Jokowi, saya ini termasuk dalam golongan anak muda yang golput. Dari masih di kampung, di Serui, Papua, bahkan setelah tinggal di Jakarta sekali pun, saya belum pernah mencoblos. Dengan demikian, praktis 14 Februari besok menjadi kali pertama saya menggunakan hak suara dalam pemilu,” ucapnya.
Berproses selama hampir lima tahun ke belakang membuat Billy makin sadar spektrum-spektrum yang ada dalam tata negara, kebijakan publik, dan segala elemen pendukungnya. Hingga pada satu titik dia menyadari pentingnya memiliki pemimpin yang punya komitmen memajukan Indonesia dari hulu ke hilir. "Bagi saya pribadi, saya temukan itu pada sosok Pak Prabowo," kata putra pertama Papua yang menjadi lulusan Universitas Harvard AS, ini.
Billy juga menyoroti perjalanan Prabowo dalam beberapa pilpres sebelumnya. Menurut dia, Prabowo hadir bukan dengan ego atau kepentingan pribadi. Prabowo bukan pula orang yang masih dalam di tahap perlu pembuktian diri. "Setelah (ikut serta dalam) empat kali pemilu, (Prabowo setelah) Pemilu 2019 lalu memutuskan bergabung, dari oposisi menjadi koalisi. Pak Prabowo hadir sebagai simbol rekonsiliasi dan kerendahan hati, menaruh kepentingan rakyat di atas ego pribadi atau golongan,” papar Billy.
Duta SDGs Billy Mambrasar menggandeng alumni ITB demi mendorong keberlanjutan pembangunan Indonesia.
- Gus Syaikhul Ali Sebut Coblos Khofifah-Emil jadi Pilihan Tepat untuk Melanjutkan Kemajuan Jatim
- Teknologi Micro Tunneling Tawarkan Kenyamanan kepada Warga DKI Jakarta
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Khofifah Dinilai Lebih Konkret Melanjutkan Kemajuan Jatim
- Ucok Harapkan Anak Muda Palembang Berpartisipasi dalam Pembangunan
- Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh