Duterte Ajak Pemberontak Komunis Menikmati Libur Nataru
Jumat, 22 Desember 2017 – 20:20 WIB
Namun Duterte baru saja meninggalkan perundingan karena meningkatnya serangan pemberontak. Dia melampiaskan kemarahan kepada Partai Komunis Filipina (CPP) dan sayap bersenjata mereka, Tentara Rakyat Baru (NPA) dengan menyebut mereka teroris.
Anggota pasukan pemberontak, yang jumlahnya diperkirakan mencapai 3.000 orang, sudah melakukan serangan gerilya di wilayah pinggiran Filipina selama nyaris 50 tahun. Konflik berdarah ini sudah menelan korban sampai 40 ribu orang.
Para pemberontak menargetkan wilayah kaya sumber daya alam seperti tambang, perkebunan, pabrik konstruksi hingga perusahaan telekomunikasi untuk dijadikan sumber pembiayaan aktivitas mereka. (rakyatmerdeka)
Duterte menawarkan gencatan senjata selama 10 hari mulai dari 24 Desember dan baru berakhir pada 2 Januari dalam rangka libur Natal dan tahun baru
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Jelang Nataru, Komisi V DPR dan Wamenhub Suntana Tinjau Penyeberangan ASDP Merak
- Siap Hadapi Peak Season Natal & Tahun Baru, ASDP Perkuat Digitalisasi Melalui Ferizy
- Palestina Berprasangka Buruk Terkait Peran Amerika dalam Mediasi Gencatan Senjata
- Qatar & Mesir Desak Hamas Menyetujui Usulan Gencatan Senjata