Duterte Murka kepada Perusahaan Vaksin Barat: Pulang Sekarang atau Saya Tendang!
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte murka kepada perusahaan farmasi asal negara Barat terkait vaksin COVID-19. Menurutnya, perusahaan Barat hanya mengejar keuntungan.
"Satu hal yang buruk dari negara Barat, adalah semuanya soal cari untung, untung, untung," ujar dia dalam pidatonya di Manila, Senin (14/9).
Menurut Duterte, ada perusahaan yang menawarkan vaksin COVID-19 ke Filipina tetapi meminta "biaya reservasi" atau uang muka.
Duterte tidak menyebutkan perusahaan mana saja yang meminta uang muka. Namun dia mengancam akan mengusir perwakilan perusahaan tersebut dari Manila. "Pulang atau akan saya akan tendang," tegas dia.
Duterte mengatakan UU tentang pengadaan Filipina melarang pemerintah membeli apa pun yang belum ada wujudnya atau belum diproduksi.
"Mereka ingin kita membiayai riset mereka dan penyempurnaan vaksin," kata presiden.
"Mereka menginginkan uang muka sebelum mereka mengirim vaksin. Jika seperti itu, kita semua bisa mati."
Pemerintah Filipina telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah pemasok calon vaksin seperti Rusia, Tiongkok, serta produsen obat AS Pfizer Inc dan Moderna Inc. Pihaknya juga telah bertemu dengan raksasa bioteknologi Australia CSL Ltd. (ant/dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Presiden Filipina mengusir perwakilan perusahaan obat asal negara Barat gegara urusan vaksin COVID-19
Redaktur & Reporter : Adil
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Irjen Krishna Murti Ungkap Jumlah WNI Operator Judi Online di Filipina, Mengejutkan
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ayam Ras Filipina dan Kosmetik Ilegal di Periaran Pulau Tinakareng