Duterte Perintahkan Polisi Membunuh 'Idiot' yang Nekat Melawan
Senin, 28 Agustus 2017 – 21:42 WIB
"Dia (Duterte) berjanji tak akan membiarkan mereka yang bersalah lolos dari hukuman," ujar Loreza, ibu dari Kian Loyd delos Santos.
Masyarakat internasional, yang telah lama menyoroti kebrutalan perang melawan narkoba Duterte, juga mengecam pembunuhan Santos. Utusan khusus PBB Agnes Callamard menyebut kematian Santos sebagai pembunuhan dalam twit-nya 25 Agustus lalu.
Pernyataan tersebut membuat Duterte murka. Dalam pidatonya hari ini, bekas wali kota Davao itu menyebut Agnes "bajingan" dan "bodoh".
"Dia seharusnya tak menantang saya," ujar Duterte yang kemudian menantang Agnes datang ke Filipina dan berdebat dengan dirinya. (dil/jpnn)
Gelombang kecaman dari aktivis HAM dan legislatif tak membuat Presiden Filipina Rodrigo Duterte melunak. Dia tetap memerintahkan polisi untuk menembak
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Komitmen Kapolda Lampung, Berantas Narkoba Tanpa Kompromi
- Irjen Krishna Murti Ungkap Jumlah WNI Operator Judi Online di Filipina, Mengejutkan
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA