Duterte: Saya Mencium Semua Perempuan, Bibir ke Bibir
jpnn.com, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali memicu kemarahan kelompok feminis. Kali ini mereka bahkan menggalang petisi untuk memaksa kepala negara kontroversial itu lengser dari jabatannya.
Penyebab munculnya petisi tersebut adalah ulah Duterte meminta seorang perempuan Filipina untuk mencium bibirnya. Dia menyebut ciuman itu sebagai imbalan atas buku yang dia berikan kepada sang perempuan.
Peristiwa itu terjadi saat Duterte berkunjung ke Korea Selatan, Minggu (3/6) lalu. Dia berkilah bahwa hal itu dilakukannya murni dalam rangka menghibur warga Filipina yang menyambut kedatangannya di Negeri Ginseng.
Bukannya meminta maaf atas perbuatan tak pantas itu, Duterte malah menantang para feminis untuk mengumpulkan dukungan sebanyak-banyaknya. Dia berjanji akan mengundurkan diri jika banyak yang mendukung petisi tersebut.
"Jika ada cukup banyak perempuan yang menandatangani petisi agar saya mengundurkan diri, saya akan mengundurkan diri," kata Duterte, Selasa, (5/6).
Duterte mengaku, mencium perempuan sudah jadi ciri khasnya selama 22 tahun berkecimpung di dunia politik Filipina. Sebelum menjabat sebagai presiden, Duterte adalah wali kota Davao City.
"Selama kampanye saat saya berkuasa, saya mencium setiap perempuan di sana. Bibir ke bibir, masalahnya hanya kamu tidak mengenal saya," kata Presiden yang berusia 73 tahun itu seperti dilansir Reuters.
Ini bukan kali pertama Duterte panen kecaman dari kelompok pembela hak-hak perempuan. Sebelumnya dia beberapa kali melontarkan pernyataan yang dianggap tidak pantas mengenai kaum hawa.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte hobi mencium bibir perempuan yang tak dikenalnya. Dia malah menyebut aksi tersebut sebagai gaya khasnya dalam berkampanye
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina