Duuh, Muncul Penolakan Kedatangan Guru Garis Depan
Jumat, 20 Oktober 2017 – 09:02 WIB

Mendikbud Muhadjir Effendy secara simbolis melepas keberangkatan 5.897 guru garis depan (GGD) ke tempat pengabdian, Selasa (12/9). Foto: Mesya Mohammad/JPNN.com
’’Tetapi banyak guru-guru honorer yang mengangis melapor ke PGRI. Mereka sudah mengajar belasan tahun tetapi tidak diangkat,’’ tuturnya.
Menurut Unifah dari faktor usia, peserta CPNS GGD relatif muda-muda. Sehingga kesempatan karir mereka masih panjang.
Sedangkan guru-guru honorer di derah banyak yang sudah tua dan terancam tidak bisa mendaftar CPNS.
’’Saya berharap Kemendikbud memberikan prioritas CPNS GGD untuk guru honorer setempat,’’ tuturnya.
Perkara guru honorer setempat belum mengikuti pendidikan profesi guru (PPG), menurut Unifah bisa diatur belakangan.
Misalnya setelah ditetapkan lolos menjadi CPNS GGD, mereka diikutkan kuliah PPG selama satu tahun terlebih dahulu. (wan)
Suara penolakan terhadap kedatangan Guru Garis Depan (GGD) di antaranya muncul dari Kabupaten Sintang. Sejumlah mahasiswa meminta seluruh GGD dipulangkan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- DPR Apresiasi Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Menyinggung soal Sanksi
- Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Info Terbaru dari BKN untuk Peserta Seleksi PPPK Tahap 2 di 53 Tilok, Penting
- Peserta Tes PPPK Tahap 2 Harus Cetak Ulang Kartu Ujian, Ini Penjelasan BKN
- Dua Honorer Ditangkap Polisi di Lokasi Berbeda, Kasusnya Sama