Duuh, Polisi Salah Tangkap saat Buru Komplotan Pencuri Emas
Tak lama berselang, mobil Toyota Avanza dimaksud Pramono lewat. Polisi yang saat itu menginterogasi dan mengepungnya sontak berhamburan melakukan pengejaran.
Akibat salah tangkap itu, kepala Pramono mengalami luka dan mengeluarkan darah, sedangkan kaca pintu mobil bagian sopir yang ditumpanginya hancur.
"Sekarang kepala saya masih terasa pusing. Ini mau saya CT scan di rumah sakit," kata Pramono.
Pramono sempat menjalani proses hukum di Polsek Ngadiluwih hingga pukul 22.00 WIB. Ia juga sempat melihat pelaku pengutil emas yang beraksi di Tulungagung sudah tertangkap, lalu dibawa ke Polsek Ngadiluwih.
Atas insiden salah tangkap itu, Pramono mengaku menyerahkan proses hukum kepada pengacara kantornya. "Maunya saya nuntut, tetapi sudah ditangani pengacara kantor," kata Pramono.
Insiden salah tangkap itu sempat diunggah warganet ke media sosial, bahkan kini viral.
Sementara itu, empat dari lima pelaku pencurian emas yang sebenarnya di Toko Sinar Emas, Pasar Karangtalun Kalidawir, Tulungagung, Selasa (26/11), dibekuk petugas gabungan Polres Tulungagung dan jajaran Polres Kediri.
Keempat pelaku merupakan warga Jawa Tengah. Mereka adalah Suharsih (40) warga Desa Blerong, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Aminah, (51), Nur Rohman, (24), dan Saiful Anas (31).
Peristiwa salah tangkap ini terjadi saat polisi memburu komplotan pencuri emas di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
- Kombes Nurhadi Mengeklaim Penetapan Pegi Setiawan Tersangka Pembunuhan Vina Tak Keliru
- Sebut Polda Jabar Salah Tangkap, Kuasa Hukum Minta Pegi Setiawan Dibebaskan
- Viral Keterangan Saka Tatal Korban Salah Tangkap, Begini Respons Polda Jabar
- Kapolres Bogor Copot Anak Buahnya yang Salah Tangkap Suami Istri
- Anak Buah Salah Tangkap Orang, Kapolres Bogor Minta Maaf ke Masyarakat
- Heboh Polisi Salah Tangkap, AKBP Maruly Bertindak, Begini Ceritanya