Dwi Djoko: ISIS Itu Gampang Memusryikkan dan Kafirkan Orang
Pengakuan WNI Eks ISIS
jpnn.com, BATAM - Dwi Djoko Wiwoho, pejabat Badan Pengusahaan (BP) Batam yang menghilang bersama keluarganya sejak 2015 lalu dan bergabung dengan ISIS di Suriah, akhirnya muncul ke publik setelah dideportasi ke Indonesia sejak 12 Agustus lalu.
Dalam video yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Senin (11/8) lalu, Djoko mengisahkan keadaan yang dia jalani bersama keluarganya di Suriah.
Pria yang pernah menjabat Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP itu menilai ISIS tak lebih sebagai kelompok pencari wanita.
Djoko merasa tertipu oleh proganda ISIS yang dia dapat di internet dan media sosial. Kenyataan yang dia hadapi sangat jauh berbeda. "Katanya dulu ada sekolah gratis. Tapi begitu nyampe di sana malah disuruh kawin," ujar Djoko seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
"Banyak itu yang nawar, melamar datang. Sampai anak saya yang kecil itu ditanya, kalau sudah haid kasih tahu ya," tutur Djoko.
Djoko terlihat kurus dan lesu. Jenggot yang dia pelihara terlihat sedikit memutih. Rambutnya juga kusut.
ISIS, kata Djoko, gampang mengkafirkan orang-orang yang tidak segaris dengan mereka. "Mereka gampang sekali memusryikkan seseorang. Kalau tidak sesuai dengan pemahaman yang dianut oleh mereka dianggap murtad, kafir," katanya.
Djoko dan keluarga kembali ke Indonesia bersama keluarga pada Sabtu 12 Agustus lalu. Mereka adalah Ratna Nirmala (istri) dan ketiga putrinya masing-masing Syarafina Nailah, Nurshadrina Khairadhania, dan Tarisha Aqila Qanita.
Pria yang pernah menjabat Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam itu menilai ISIS tak lebih sebagai kelompok pencari wanita.
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya