Dwi Ratnasari Dibacok Pria Misterius

Dwi Ratnasari Dibacok Pria Misterius
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Setelah berwudu, Sari berjalan kaki ke arah selatan dengan maksud kembali ke toko tempatnya bekerja. Di tengah perjalanan itu, Sari sempat melihat jika di sebelah kanannya ada sosok orang bersembunyi di bawah meja.

”Berhubung kondisi gelap dan minimnya lampu penerangan, korban tidak tahu persis siapa orang yang bersembunyi di balik bawah meja tersebut,” jelasnya

Sari tidak merasa curiga dan tetap berjalan. Setelah berjalan melewati meja tersebut, kemudian Sari mendengar suara gaduh dari arah belakang. Dia lantas menoleh ke belakang dan ternyata ada seorang laki-laki keluar dari bawah meja dan berjalan ke arahnya.

Merasa ketakutan, Sari berlari ke arah selatan. Namun, laki-laki itu mengejarnya dari arah belakang. Seketika itu juga, lelaki tersebut mengayunkan sebilah celurit ke arah tubuh korban.

”Korban ini mengalami luka robek sayatan benda tajam dari atas ke bawah, di sebelah lengan belakang sebelah kanan hingga ke punggung,” terang Agung.

Korban terkena luka bacok sebanyak satu kali. Setelah melukai korban, pelaku selanjutnya melarikan diri ke arah selatan berlari di antara lorong gelap. Korban kemudian duduk menangis kesakitan sambil berteriak minta tolong.

Sejurus kemudian, banyak orang yang datang memberikan pertolongan. ”Korban langsung ditolong warga sekitar pasar lalu dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi untuk mendapat perawatan medis,” Kapolsek Agung.

Menerima kabar ada pembacokan, Kapolsek bersama anggota langsung datang ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Saat petugas datang, kondisi toko di sekitar TKP sudah tutup. Selain itu juga minim lampu penerangan.

Dwi Ratnasari adalah korban pembacokan pria misterius, usai berbuka puasa dan mengambil air wudu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News