Dwiki Dharmawan Desak Pencoblosan Ulang
jpnn.com - JAKARTA – Musisi Dwiki Dharmawan mengaku melaporkan manipulasi suara yang diduga terjadi di Tawau, Sabah, Malaysia, bukan karena tidak yakin dengan perolehan suaranya dari pelaksanaan pemungutan suara pemilu legislatif, 9 April 2014 lalu.
Namun karena ingin pemilu benar-benar berjalan bermartabat. Sehingga diharapkan mampu menghasilkan anggota legislatif yang bersih dan tulus bekerja untuk rakyat.
“Karena itu kita minta ketegasan Bawaslu. Selain itu khusus pemungutan suara di Sabah, kita minta agar digelar pemungutan suara ulang,” ujar Dwiki di Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (17/4).
Menurut calon anggota legislatif (caleg) Partai Amanat Nasional (PAN), daerah pemilihan Jakarta II ini, pemungutan suara ulang (PSU) perlu dilakukan karena dugaan manipulasi suara begitu kuat terjadi berdasarkan temuan-temuan yang turut ia lampirkan dalam pengaduannya ke Bawaslu.
“Kita belum tahu siapa yang melakukan. Tapi yang jelas suara partai Golkar di sana paling tinggi dengan meraih 17 ribu suara. Mereka satu-satunya partai yang meraih suara tertinggi. Padahal tidak pernah turun melakukan kampanye. Saya merasa dirugikan karena sudah turun ke dapil, tapi suara saya tiba-tiba digembosi. Kita menduga ini dilakukan secara sistematis,” katanya.
Meski melaporkan dugaan manipulasi suara, Dwiki yakin dirinya dapat terpilih menjadi salah seorang anggota DPR RI periode 2014-2019 mendatang. Karena dari penghitungan yang ia lakukan bersama tim di dapil II Jakarta, memerlihatkan hasil yang cukup baik.
“Sejauh ini perolehan suara saya cukup bagus. Kisarannya mencapai 70 ribu suara. Karena itu saya optimis dapat kursi. Apalagi kalau di Sabah kita menang,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Musisi Dwiki Dharmawan mengaku melaporkan manipulasi suara yang diduga terjadi di Tawau, Sabah, Malaysia, bukan karena tidak yakin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Jumat Sore, Siapkan Payung, Diperkirakan Akan Turun Hujan
- LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional saat Malam Tahun Baru, Berikut Jadwalnya
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi