Dyah Roro Dorong Rapid Test Massal Memasuki New Normal
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti mendesak pemerintah untuk segera mendistribusikan alat rapid test yang sudah teruji dan berizin edar ke wilayah yang kasus Covid-19 masih tinggi, seperti Jawa Timur.
Provinsi itu diketahui mengalami pertambahan kasus tertinggi per Senin (15/6) sejumlah 270.
Menurutnya, memperbanyak tes saat ini sangatlah penting. "Karena dalam memasuki new normal, yang perlu dihindari adalah penyebaran massal," kata Roro, Selasa (16/6).
Roro menjelaskan sejumlah daerah di Indonesia telah memasuki fase transisi menuju new normal dalam menghadapi pendemi Covid-19.
Namun, jumlah kasus terkonfirmasi terus meningkat setiap harinya dalam jumlah yang sangat tinggi.
"Berbagai solusi tidak dapat menunggu lagi, demi segera tuntasnya masalah Covid-19 di Indonesia," jelasnya.
Pertambahan kasus Covid-19 per Senin (15/6) pukul 12.00 sebanyak 1.017. Sehingga total kasus terkonfirmasi saat ini 39.294 dari hasil pemeriksaan 8.776 spesimen.
Dia mengatakan Komisi VII DPR telah menginisiasi adanya rapat gabungan antara Komisi VI, VII dan IX DPR untuk mendesak Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk meningkatkan koordinasi secara menyeluruh dan terintegrasi dalam percepatan penanganan wabah Covid-19 di Indonesia, khususnya dalam mempercepat produksi alat kesehatan dalam negeri per tanggal 5 Mei 2020 lalu.
Dyah Roro menilai rapid test massal sangat penting saat memasuki masa new normal.
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Komisi III Bentuk Panja Pengawasan Impor, Legislator Golkar Singgung Modus Penyimpangan
- Kunjungi Sumut, Komisi VII DPR: Tak ada PHK di Lembaga Penyiaran Publik
- Langkah Andhika Satya Pangarso Diharapkan Menginspirasi Anak Muda
- Dukung Kolaborasi Kementerian Imipas-Polri Berantas Narkoba di Lapas, Sahroni: Perlu Gebrakan!
- DPR RI dan Media Berkolaborasi Dorong UMKM di Jawa Barat, Begini Respons Desi Ratnasari