e-Budgeting Dipersoalkan, Ini Penjelasan Ahok
jpnn.com - KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan sistem e-budgeting yang dipersoalkan DPRD. Penjelasan Ahok itu sebagai respon atas pemeriksaan Tim Hak Angket DPRD DKI terhadap Gagat Wahono yang menjadi konsultan informasi teknokogi (IT) untuk e-budgeting.
Ahok menjelaskan, semula pihaknya tidak mengetahui mengenai sistem e-budgeting. Oleh karena itu, ia sempat menanyakan pihak yang pernah membuat sistem tersebut. "Saya tanya siapa yang pernah bikin e-budgeting, Surabaya tapi lebih lengkap versi kami," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (12/3).
Karena itu, Ahok mengundang konsultan IT dari Surabaya. Salah satunya adalah Gagat. "Dia ada empat orang berteman. Ya udah mau enggak kita bayar transport dari Surabaya ke Jakarta?" ujarnya.
Mantan bupati Belitung Timur itu menjelaskan, konsultan IT yang didatangkan dari Surabaya itu hanya memberi tahu sistem e-budgeting. Tapi, Ahok meminta sistem itu dipegang oleh Pemprov DKI. Selanjutnya, Gagat dan rekan-rekannya mendapatkan honor.
Ahok menjelaskan pembayaran konsultan IT itu menggunakan dana APBD. "APBD ada bayarnya harian, di APBD bisa ayar tenaga ahli. Kita bayar harian, empat orang aja yang kerja bolak balik," ucapnya.
Ahok mengungkapkan konsultan IT mengajarkan cara mengisi dengan menggunakan sistem e-budgeting. "Jadi e-budgeting ini murni BPKAD yang punya, kita bukan lelang sistem. Cuma ngundang tenaga ahli," tandasnya.(gil/jpnn)
KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan sistem e-budgeting yang dipersoalkan DPRD. Penjelasan Ahok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS