E-commerce Pacu Pertumbuhan Ekosistem Pembayaran Digital
Cara ini telah menggeser cara transfer melalui ATM (20 persen). Sementara itu, uang elektronik berada di urutan ketiga sebagai alat pembayaran ketika berbelanja di e-commerce
Menariknya, pembayaran dengan cara tersebut banyak dilakukan ketika berbelanja di e-commerce. Kebiasaan ini menunjukkan bahwa konsumen telah memanfaatkan sistem pembayaran nontunai dalam transaksinya.
Hal ini tentunya membuka peluang layanan keuangan berbasis teknologi untuk terus berkembang di Indonesia, salah satunya industri pembayaran digital.
Uang elektronik pun diprediksi akan semakin banyak diminati dalam setahun mendatang dan menggeser cara transfer melalui internet banking atau mobile banking yang saat ini paling banyak dilakukan.
Pemanfaatan sistem pembayaran digital pun mendukung masyarakat dalam menggunakan transportasi online, parkir, membayar tol, membeli makanan hingga transaksi di berbagai e-commerce. Tentu ada banyak aspek dan pihak yang terlibat di dalamnya, sehingga perlu diketahui publik.
BACA JUGA: Pamer Kekayaan di Media Sosial, Tiga Polisi Kena Sanksi
Seputar e-commerce dan pembayaran digital diulas lebih lanjut oleh Filianingsih, Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia; Mercy Simorangkir, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan Joshua Dharmawan, Indonesia E-commerce Assoctiation (IdeA).(jpnn)
Berbagai platform e-commerce bermunculan di Indonesia dan tumbuh dengan drastis dalam beberapa tahun terakhir. Bank Indonesia bahkan menyebutkan bahwa di tahun 2019 ini, jumlah transaksi e-commerce per bulannya mencapai Rp 11–13 triliun.
Redaktur & Reporter : Budi
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- E-commerce Menjanjikan, Layanan Pendukung Bisnis Makin Optimistis
- Mau Pasang Dashcam Mobil Tanpa Ribet? 70mai Punya Solusinya
- Shopee Dianggap Sebagai Platform e-commerce yang Paling Memuaskan
- Wahono Komitmen Bawa UMKM Bojonegoro Naik Kelas &Tembus Pasar Domestik serta Internasional
- Tak Hanya Temu, Aplikasi Ini Juga Mengancam UMKM