E-Government Terintegrasi Bisa Kikis InefisiensiMoney Follow

E-Government Terintegrasi Bisa Kikis InefisiensiMoney Follow
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur. Foto: Humas Kemenpan

Untuk menjalankan fungsi, proses, dan mekanisme kerja secara elektronik secara nasional, harus dibuat aplikasi nasional.
“Selain itu, harus dibuat Portal Nasional, untuk menghubungkan layanan pemerintah berbasis situs web yang mudah digunakan oleh masyarakat,” ujar Rini.

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan M. Yusuf Ateh bahkan menyayangkan banyaknya instansi pemerintah yang telah membangun teknologi informasi penganggaran (e-budgeting) tapi tidak mengawal keselarasan program/kegiatan dengan pencapaian outcomes.

Akibatnya, meskipun anggaran habis digunakan dan tingkat penyimpangan (korupsi) bisa ditekan, tapi tingkat efektivitas penggunaan anggaran masih rendah.

Ateh mendorong instansi pemerintah mau mencontoh keberhasilan Pemerintah Provinsi DIY, Pemprov Jawa Timur, atau Pemkot Bandung untuk menerapkan Program, dan Program Follow Result, dengan harapan bisa  mewujudkan pemerintahan berkelas dunia pada tahun 2025. (adv/jpnn)

 


JAKARTA--Penerapan E-government yang bersifat parsial di instansi pemerintah selama ini dinilai tidak efisien. Untuk menekan inefisiensi, Kementerian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News