E-KTP Bakal Jadi Proyek Abadi
Gamawan Pamer Indonesia Lebih Maju dari Jerman
Senin, 14 Mei 2012 – 03:30 WIB

E-KTP Bakal Jadi Proyek Abadi
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyatakan bahwa e-KTP bukanlah proyek yang hanya sekali digelar. Menurutnya, e-KTP merupakan proyek berkelanjutan yang akan terus disempurnakan demi perbaikan dan validnya administrasi kependudukan.
Gamawan mengatakan, proses perekaman dan pencatatan data kependudukan akan terus dilakukan seiring dinamika yang ada. "Pembuatan e-KTP tak akan berhenti sampai kapanpun," kata Gamawan kepada wartawan di Jakarta, akhir pekan lalu.
Lebih lanjut Gamawan mengatakan, dirinya selalu mengngingatkan para kepala daerah, DPRD, maupun dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) di daerah untuk menseriusi e-KTP. Saat berbicara pada acara pemberian piagam penghargaan dan penyerahan e-KTP kepada pemerintah kabupaten/kota se-Nangroe Aceh Darussaalam (NAD) di pendopo Gubernur NAD, Jumat (11/5), lalu, Gamawan juga mengaku sudah menyampaikan hal itu.
Bahkan dengan bangga mantan Gubernur Sumatera Barat itu berani membandingkan proyek e-KTP di Indonesia dengan Jerman yang dianggap sebagai negeri kampiun di bidang teknologi. Di Jerman, katanya, untuk mendapat e-KTP warganya harus membayar sekitar Rp 360 ribu. Sementara di Indonesia, e-KTP malah digratiskan.
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyatakan bahwa e-KTP bukanlah proyek yang hanya sekali digelar. Menurutnya, e-KTP merupakan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi