E-KTP di DKI Minim Sosialisasi
Kamis, 15 September 2011 – 07:07 WIB
KETERLAMBATAN pelayanan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) di Jakarta dinilai kalangan politisi bukan akibat kelalaian Pemprov DKI. Pasalnya, pemerintah pusat merupakan penanggung jawab program tersebut. Politisi asal Partai Gerindra itu juga menyatakan, dibutuhkan peranan aktif masyarakat agar program berjalan lancar. Soal strategi pengumpulan warga, aparat kelurahan lebih mengetahuinya. “Yang terpenting jangan sampai ada warga wajib ber-KTP lolos dari E-KTP. Karena program ini juga memudahkan aparat mendeteksi keberadaan warganya,” tandas dia.
Demikian ditegaskan Sekretaris Komisi A (bidang pemerintahan) DPRD DKI Jakarta Taufik Hadiawan kepada INDOPOS (JPNN Group), Rabu (14/9), terkait kendala pemenuhan perangkat E-KTP. Menurut dia, aparatur di tingkat kelurahan dengan mudah memanggil seluruh warga agar terdata dalam E-KTP.
Baca Juga:
Hanya saja, kesiapan perangkat tidak bisa menjadi tanggung aparat pelaksana itu. “Di kelurahan hanya tinggal melanjutkan saja. Walaupun saya perhatikan sudah sebagian besar kelurahan bisa melaksanakan program itu,” ujar Taufik.
Baca Juga:
KETERLAMBATAN pelayanan kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP) di Jakarta dinilai kalangan politisi bukan akibat kelalaian Pemprov DKI. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS