E-KTP, Mataram Tidak Nebeng Lagi
Kamis, 13 Oktober 2011 – 08:56 WIB
MATARAM-Keluhan masyarakat di Kecamatan Mataram terkait KTP elektronik (e-KTP) teratasi. Mulai kemarin, Kecamatan Mataram tidak lagi nebeng di Ampenan. Kecamatan ini sudah bisa melayani pembuatan e-KTP warganya. ‘’Alhamdulillah alat yang dikirim dari pusat sekarang sudah lengkap. Kami sudah bisa melayani pergantian KTP lama ke e-KTP,’’ kata Sekretaris Camat Mataram Mansyur SH, kepada Lombok Post (Grup JPNN) kemarin. Paling tidak, sambung Ibrahim, satu alat dalam sehari bisa melayani 100 orang pemohon e-KTP. Diharapkan, semakin hari jumlah tersebut semakin ditingkatkan hingga nantinya maksimal saat permohonan e-KTP. ‘’Tapi saya tidak bisa target Desember tuntas, ini juga disesuaikan dengan tenaga. Kalau secara kemampuan dan tempat siap, tinggal alat saja,’’ bebernya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Mataram H Ibrahim mengatakan, semua kecamatan telah menerima peralatan pembuatan e-KTP. ‘’Kecamatan Mataram mulai hari ini (kemarin, Red) telah mulai melayani masyarakat. Sehari sebelumnya alatnya telah diuji oleh lurah dan kepala lingkungan,’’ bebernya, kemarin.
Baca Juga:
Disampaikan, saat ini fokus yang dilakukan adalah pada pelayanan. Target yang ditetapkan pemerintah pusat supaya di akhir 2011 ini semua warga Kota Mataram telah memiliki e-KTP tetap dikejar, meskipun ada rasa khawatir jika target tersebut tidak bisa terpenuhi. ‘’Tapi semua tetap perlu proses. Alatnya ada juga yang belum lengkap,’’ sambungnya.
Baca Juga:
MATARAM-Keluhan masyarakat di Kecamatan Mataram terkait KTP elektronik (e-KTP) teratasi. Mulai kemarin, Kecamatan Mataram tidak lagi nebeng di Ampenan.
BERITA TERKAIT
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Jadwal Keberangkatan Kereta Api Stasiun Bandung Berubah, Ini Daftarnya
- Ternyata Ada 16 Kendaraan yang Ditabrak Bus Pariwisata dari Bali
- Bus Pariwisata dari Bali Menabrak 4 Mobil dan 2 Motor di Kota Batu, 4 Meninggal
- Honorer Database BKN Menolak jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Konon Ada Guru Honorer Tidak Tahu Info Rekrutmen PPPK, Kok Bisa?