e-KTP Palsu Marak, KPU Harus Segera Bergerak
jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi merasa waswas dengan beredarnya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) palsu jelang pilkada serentak 2017. Sebab, e-KTP palsu bisa saja dimanfaatkan untuk kepentingan politik kelompok tertentu.
"Kita khawatir sejak awal. Bagi daerah tertentu, e-KTP palsu ini bisa disalahgunakan untuk kepentingan kelompok tertentu," ujar Baidowi melalui pesan singkat, Selasa (7/2).
Kendati Kementerian Dalam Negeri telah menyiapkan alat untuk deteksi melalui card reader, Baidowi menganggap hal itu belum tentu bisa mengantisipasi penyelewengan. Menurutnya, penggunaan card reader di perkotaan mungkin bisa mendeteksi keaslian e-KTP secara cepat.
Namun, bagi daerah terpencil di pedalaman dan pegunungan, belum tentu card reader berfungsi baik. "Jadi memang perlu keseriusan pengawas di lapangan maupun saksi masing-masing calon untuk proaktif mendeteksi penyalahgunaan e-KTP palsu," kata pria yang akrab disapa Awiek itu.
Karenanya, politikus PPP asal Madura itu meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih aktif melakukan pendataan pemilih. "Dengan demikian, tidak ada lagi penyalahgunaan," tutur wakil sekretaris jenderal PPP itu.(dna/JPG)
Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi merasa waswas dengan beredarnya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) palsu jelang pilkada serentak 2017.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- Bagja: Bawaslu Tangani 137 Permohonan Sengketa Paslon Pilkada
- 3 Paslon Adu Gagasan di Debat Ketiga Pilgub Sumsel
- Pilkada Morowali, Taslim dan Asgar Ali Yakin Menang di Atas 40 Persen Suara
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi