e-KTP Palsu Marak, KPU Harus Segera Bergerak
jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi merasa waswas dengan beredarnya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) palsu jelang pilkada serentak 2017. Sebab, e-KTP palsu bisa saja dimanfaatkan untuk kepentingan politik kelompok tertentu.
"Kita khawatir sejak awal. Bagi daerah tertentu, e-KTP palsu ini bisa disalahgunakan untuk kepentingan kelompok tertentu," ujar Baidowi melalui pesan singkat, Selasa (7/2).
Kendati Kementerian Dalam Negeri telah menyiapkan alat untuk deteksi melalui card reader, Baidowi menganggap hal itu belum tentu bisa mengantisipasi penyelewengan. Menurutnya, penggunaan card reader di perkotaan mungkin bisa mendeteksi keaslian e-KTP secara cepat.
Namun, bagi daerah terpencil di pedalaman dan pegunungan, belum tentu card reader berfungsi baik. "Jadi memang perlu keseriusan pengawas di lapangan maupun saksi masing-masing calon untuk proaktif mendeteksi penyalahgunaan e-KTP palsu," kata pria yang akrab disapa Awiek itu.
Karenanya, politikus PPP asal Madura itu meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih aktif melakukan pendataan pemilih. "Dengan demikian, tidak ada lagi penyalahgunaan," tutur wakil sekretaris jenderal PPP itu.(dna/JPG)
Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi merasa waswas dengan beredarnya kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) palsu jelang pilkada serentak 2017.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung
- DPP KNPI Dukung Gagasan Presiden Prabowo Tentang Penyederhanaan Sistem Pilkada