E-KTP Permudah Lacak Teroris

E-KTP Permudah Lacak Teroris
E-KTP Permudah Lacak Teroris
Banyak contoh penduduk yang memalsukan identitasnya dan sudah diidentifikasi Kementerian melalui perekaman elektronik. Gamawan mencontohkan terdapat seseorang hingga bisa memiliki 10 KTP. Modusnya bermacam-macam, ada yang memiliki nama sama, tapi tempat tinggalnya berubah, ada yang namanya ditambah sedikit, tapi tanggal lahirnya sama, ada yang namanya sama, tapi tanda tangannya berbeda dan beragam macam lainnya. 

   

Gamawan optimis, teroris yang marak di Indonesia, dapat dengan mudah diidentifikasi melalui sidik jari dan matanya. Bagaimana pun cara yang dilakukan, mulai dari memalsukan identitas, merubah ciri-ciri fisik dan lainnya, teroris tidak bisa lagi mengelabui pemerintah. "Kalau sudah menyangkut kejahatan, itu nanti polisi. Tapi kalau yang sudah melakukan kejahatan, datanya ada di kita. Tapi berapa jumlahnya kita nggak tahu, karena kita mengidentifikasi saja yang penting. Untuk jumlahnya nanti BNPT," tandasnya.

Bombana Tercepat

   

Secara nasional, target pemerintah untuk perekaman sidik jari pada Oktober 2012 mencapai 172 juta. Pada kenyataannya, yang berhasil dicapai adalah 175.142.720. Provinsi Sultra melakukan rekaman sidik jari sebanyak 1.042.715, yang merupakan provinsi keempat yang berhasil menyelesaikan e-KTP 100 persen se Indonesia. Kabupaten Bombana merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di Indonesia yang menyelesaikan program tersebut secara cepat, sekaligus dinyatakan over target.

KENDARI - Program Kementerian dalam negeri yang mewajibkan pemerintah daerah se-Indonesia melakukan perekaman data penduduk secara elektronik atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News