Earth Hour, Hari Down Syndrome, dan Makna Kebersamaan
jpnn.com - Lebih dari 35 anak down syndrome berkumpul di hotel Shangri-La Surabaya kemarin (18/3). Penuh kegembiraan, anak-anak yang merupakan asuhan Potads (Persatuan Orang Tua dengan Anak Down Syndrome) tersebut melakukan beragam kegiatan positif.
Mulai dari belajar mencintai lingkungan dengan memanfaatkan limbah botol plastik sebagai wadah tanaman, membuat cookies, hingga belajar cara mencuci tangan yang benar. ”Kami ingin merangkul mereka. Karena bagaimanapun, mereka adalah anak-anak kita juga yang harus terus di-support,” kata Communication Manager Shangri-La Hotel Surabaya, Renny Herwanto.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Down Syndrome. ”Kami senang dan sangat mengapresiasi, anak-anak mampu berinteraksi dan belajar banyak hal baru dari ahlinya. Ini benar-benar makna kebersamaan,” kata Rina, salah satu orang tua anggota Potads.
Kegiatan yang menjadi bagian dari CSR hotel bintang lima itu juga dipadukan dengan peringatan Earth Hour. Puncak acara akan diperingati pada tanggal 21 Maret mendatang di ballroom hotel yang terletak di kawasan Mayjend Sungkono, Surabaya tersebut.
”Pada hari ini kami juga akan melakukan switch off selama satu jam sebagai peringatan earth hour. Hampir semua lokasi mulai restoran dan tempat umum akan terkena dampak. Jadi kami mohon maklum,” imbuh CSR Manager Shangri-La Surabaya, Cahya. (jpnn/pda)
Lebih dari 35 anak down syndrome berkumpul di hotel Shangri-La Surabaya kemarin (18/3). Penuh kegembiraan, anak-anak yang merupakan asuhan Potads
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sebelumnya Lahan Kosong, PIK 2 Kini Berkontribusi Besar terhadap PAD Kabupaten Tangerang
- Inspirasi Schools Sidoarjo, Sekolah dengan Zona Udara Bersih, Ruang Kelas Tanpa Polusi
- Seorang Pegawai Bank Diduga Bunuh Diri di Tol Pekanbaru-Dumai, Begini Kronologinya
- Siswa SD di Lombok Timur Hilang Terseret Arus Air Jaringan Irigasi
- 3 Polisi yang Bertugas di Polrestabes Makassar Dipecat, Kombes Ngajib: Kami Lakukan Tindakan Tegas
- Viral, Perundungan Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung, Dipaksa Makan Daging Musang