Earth-Scraper, Gedung 65 Lantai di Bawah Tanah
Jumat, 14 Oktober 2011 – 12:21 WIB
Lantai kaca bakal menutupi lubang besar berukuran 240 meter x 240 meter di alun-alun kota untuk menyaring sinar matahari atau cahaya dari luar. Nantinya bangunan itu akan menggantikan alun-alun utama di Mexico City tersebut. Bendera nasional Meksiko bakal bertengger di bagian atas desain bangunan itu. Saat ini, bendera tersebut berkibar di tengah-tengah Zocalo.
Baca Juga:
Menurut Esteban Suarez, salah seorang tim arsitek dari BNKR Arquitectura, salah satu lantai bangunan tersebut nantinya akan menjadi pusat kebudayaan baru di Meksiko. "Infrastruktur baru dilengkapi perkantoran, pusat bisnis, dan perumahan menjadi kebutuhan mendesak di kota ini. Tetapi, tidak ada lokasi kosong untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya.
"Aturan yang dibuat pemerintah pusat (federal) dan lokal melarang keras penghancuran bangunan-bangunan yang bersejarah. Kalaupun ada tempat kosong, peraturan melarang bangunan bertingkat melebihi delapan lantai," paparnya.
Dia melanjutkan bahwa earth-scraper justru melindungi keberadaan alun-alun sebagai tetenger kota serta bangunan di sekitarnya. "Karena itu, dibuat piramid terbalik dengan void di tengah agar seluruh ruang mendapat cahaya dan ventilasi udara secara alami," ujarnya. "Dengan demikian, sejumlah aktivitas lain tetap bisa berlangsung di bundaran alun-alun. Misalnya, konser, pameran terbuka, dan parade militer," tambahnya.
MEXICO CITY - Gedung pencakar langit yang tinggi menjulang sudah biasa dan banyak dibangun di berbagai kota besar di dunia. Para aristek Meksiko
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan