Ebola Renggut Nyawa Gadis Uganda
jpnn.com - Seorang gadis umur sembilan tahun meninggal di Uganda, sehari setelah hasil pemeriksaan memastikan dia mengidap penyakit ebola setelah menyeberangi perbatasan dari negara tetangga, Republik Demokratik Kongo.
"Benar bahwa dia meninggal tadi malam," kata petugas yang meminta namanya tidak disebutkan.
Menteri Kesehatan Uganda sebelumnya pada Jumat mengatakan bahwa seorang gadis dari Kongo akan dipulangkan ke negaranya untuk dirawat.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Ebola Tidak Menakutkan Lagi
Ebola, penyakit perdarahan itu, telah menewaskan 2.000 orang sejak berjangkit selama setahun ini di Kongo dan memicu kecemasan akan penularan ke negara-negara tetangganya.
Gadis itu ditemukan oleh tim pemeriksaan di perbatasan Mpondwe, sedang dalam perjalanan melintas batas bersama ibunya pada 28 Agustus.
Dia segera ditempatkan di ruang isolasi di sebuah rumah sakit di daerah Kasese, sekitar 470km dari barat Kampala, Ibu Kota Uganda.
Pada Juni dua orang yang baru melakukan perjalanan dari Kongo juga meninggal di Uganda sementara orang ketiga orang dari kelompok yang sama yang baru mengunjungi keluarganya juga meninggal setelah dipulangkan ke rumahnya. Ketiga orang tersebut diketahui positif mengidap Ebola.
Seorang gadis umur sembilan tahun meninggal di Ugandat, sehari setelah hasil pemeriksaan memastikan dia mengidap penyakit ebola
- Dunia Hari Ini: Longsor Sampah di Uganda Menewaskan Lebih dari 20 Orang
- Setelah Bangun Masjid di Uganda, Ivan Gunawan Lakukan Ini
- Dunia Hari Ini: Uganda Setujui Undang-Undang Anti LGBTQ
- Dunia Hari Ini: Uganda Sahkan Undang-undang Anti-LGBTQ Paling Ketat
- Ivan Gunawan Akan Berangkat ke Uganda, Ini Tujuannya
- Bangun Masjid Indonesia di Uganda, Ivan Gunawan Menuai Pujian