Ecolab Ungkap Peta Jalan Tata Kelola Air Bersih dan Sehat

Evan Jayawiyanto mengungkapkan tantangan dalam implementasi peta jalan itu yakni perlu edukasi yang lebih optimal untuk mendukung program air bersih, dari sisi internal, dan sisi eksternal kepada para pelanggan.
Kesadaran mengenai perencanaan juga menjadi tantangan tersendiri lantaran perlu diselaraskan antara kebutuhan air dan pembangunan.
Selain itu, regulasi yang lebih ketat juga diperlukan supaya menekan pencemaran air sehingga tidak memberikan hambatan terhadap upaya mendaur ulang limbah cair menjadi air bersih.
Menurutnya, hal yang terpenting yakni peningkatan investasi di sektor infrastruktur air bersih di antaranya untuk penyulingan air dan pemurnian air.
“Kalau Indonesia akan terus melanjutkan pembangunan, itu butuh air bersih. Kalau pembangunan bagus, air bersih juga harus cukup. Itu butuh perencanaan dan yang khusus lagi adalah regulasi lebih ketat soal pencemaran air," lanjutnya.
Sebelumnya, Ecolab telah melaksanakan studi bertajuk Ecolab Watermark Study di Indonesia.
Salah satu temuan studi ini secara umum yaitu masyarakat Indonesia menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap semua isu lingkungan dan menunjukkan kepedulian terbesar terhadap keberlanjutan air.
Studi tersebut pun mengungkapkan bahwa upaya untuk menjaga agar air tetap bersih/aman dan mengurangi konsumsi air merupakan prioritas utama di Indonesia.
Ecolab ternyata mempunyai peta jalan terkait tata kelola air bersih dan sehat yang sejalan dengan tema besar World Water Forum ke-10 yakni...
- PTPN IV PalmCo Bangun 7 Fasilitas Air Bersih di Daerah Terpencil
- PNM Peduli Masa Depan Sehat Jadi Salah Satu Cara Mewujudkan SDG's
- 2 Reservoir Komunal Milik PAM Jaya Beroperasi, Alirkan Air ke 2.367 Keluarga
- Program Desalinasi Gubernur Jateng Berhasil, 250 KK di Pekalongan Menikmati Air Minum Gratis
- Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang & Akses Air Bersih
- Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN untuk Menghadirkan Air Bersih di Batam