Edan... Bermotif Utang, Oknum TNI dan OKP Culik Warga Sipil
Mengetahui suaminya diculik orang tak dikenalnya, Eva pun kebingungan. Ia bertanya-tanya atas masalah apa suaminya dibawa pelaku. Eva kemudian memberitahu keluarganya.
Setelah dicari tahu, sambung Eva, ia akhirnya mengetahui persoalan suaminya itu. Ternyata, berlatar belakang hutang-piutang terhadap mantan bosnya, Gino Tan.
"Soal hutang rupanya, suamiku belum membayarnya. Suamiku berhutang sama dia pas waktu bekerja menjadi supir," jelas Eva.
Diceritakannya, sekitar 6 tahun lalu suaminya pernah menjadi supir Gino Tan. Namun, setelah tiga tahun bekerja, suaminya berhenti dan menjadi supir taksi.
"Aku enggak tahu pasti jumlah dan uangnya untuk apa, karena suamiku enggak ada cerita banyak. Dia hanya bilang punya hutang sama Gino Tan," akunya.
Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny N Sidabutar menyebut, keempat pelaku dan korban masih dimintai keterangannya. Seorang pelaku yang merupakan oknum aparat telah diserahkan ke instansinya untuk proses lebih lanjut.
"Jumat, (4/4), keempat pelaku menyerahkan korban ke kantor kami atas dugaan kasus penipuan. Namun, setelah dimintai keterangannya lebih lanjut, ternyata korban mengaku diculik dan disekap oleh keempat pelaku. Karena itu, keempatnya langsung kami amankan," kata Ronny dalam keterangan pers di kantornya, Sabtu (4/4) siang.
Ia menyebut, korban diambil paksa oleh empat pelaku saat sedang berada di rumahnya. Korban juga diancam oleh pelaku yang merupakan oknum salah satu OKP menggunakan air softgun dan dipaksa untuk membayar hutangnya.
MEDAN - Kasus penculikan dan penyekapan terhadap Abdul Saman (54) warga Jalan Teratai, Medan Baru, yang diduga dilakukan seorang oknum anggota TNI
- Mobil Pelaku Tabrak Lari di Tebet Mercedes Jeep, Polisi Sudah Bergerak
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka