Edan, Iklan Jasa Aborsi di Ditempel Terang-Terangan

jpnn.com - jpnn.com - Ada pemandangan yang mengundang perhatian pengguna jalan saat melintas di dekat tiang lampu pengatur lalu lintas (bangjo) ataupun penerangan jalan umum di Kota Jogja. Yakni iklan tentang penyedia jasa menggugurkan kandungan alias aborsi.
Sebagaimana diberitakan Jawa Pos Radar Jogja, ada stiker putih bertuliskan hitam yang ditempel di tiang-tiang lampu itu. Tulisannya simpel. Cuma ‘Telat Bulan’ beserta nomor telepon yang bisa dihubungi.
Radar Jogja sempat mencoba mengirimkan pesan singkat ke salah satu nomor yang tertulis di iklan itu. Ternyata jawaban yang diberikan adalah menyediakan obat untuk menggugurkan kandungan.
Penjual obat penggugur kandungan itu menawarkan beberapa pilihan obat. Ada yang berkualitas kelas satu seharga Rp 1,65 juta, atau yang di bawahnya seharga Rp 1,2 juta dan Rp750 ribu.
Penyedia iklan itu juga mengaku bisa menggugurkan kandungan secara medis. ”Kalau yang garansi dibantu sampai tuntas,” tulisnya.
Keluhan terkait keberadaan sampah visual berisi iklan obat terlambat haid tersebut disuarakan oleh Komunitas Jogja Garuk Sampah. Komunitas yang beraksi tiap Rabu malam itu menilai sampah visual obat terlambat haid di bangjo merupakan salah satu yang susah dibersihkan.
”Malamnya kami bersihkan, besok paginya sudah tertempel lagi,” ujar Koordintor Jogja Garuk Sampah Bekti Maulana.
Siswa kelas 12 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Surya Melati itu mengatakan, poster serupa hampir ditemukan di tiap bangjo di Kota Jogja. Dia sudah mencoba menghubungi nomor yang tertera di poster tersebut, tapi tidak pernah dibalas.
Ada pemandangan yang mengundang perhatian pengguna jalan saat melintas di dekat tiang lampu pengatur lalu lintas (bangjo) ataupun penerangan jalan
- Aksi Nyata Avoskin Suarakan Hidup Eco Conscious Lewat Trail Run
- Fitur Kantong UMKM Memberi Banyak Kemudahan bagi Pelaku Usaha Yogyakarta
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur
- Respons Kebijakan Impor AS Yogyakarta Harus Adaptif
- Pemkot Jogja Panen Raya di Tengah Keterbatasan Lahan