Edan, Orang Tajir Tiongkok Beli Merpati Balap Seharga Rp 26,7 Miliar
Harga Burung merpati balap bernama New Kim nilainya sama dengan berat tubuhnya jika dihitung dengan harga emas, bahkan jauh lebih mahal lagi.
- Seorang penggemar balap merpati membayar $2,6 juta untuk burung dari Belgia, sekaligus memecahkan rekor burung termahal
- Dua penawar dari Tiongkok, dengan nama samaran 'Super Duper' dan 'Hitman', menaikkan harga
- Hadiah dari arena pacuan merpati di Tiongkok bisa mencapai puluhan juta dolar
Seorang jutawan penggemar merpati balap asal Tiongkok memecahkan rekor setelah membayar harga AUD 2,6 juta untuk burung yang dibesarkan di Belgia, sekaligus membuktikan bahwa olahraga yang dulu dianggap kuno telah berharga lebih dari sekadar uang sejak beberapa tahun yang lalu.
Dalam setengah jam terakhir yang hiruk-pikuk di akhir lelang yang berlangsung selama dua minggu di pusat merpati Pipa, dekat kota Bruges, dua penawar asal Tiongkok dengan nama samaran 'Super Duper' dan 'Hitman' menaikkan harga sebesar 280.000 euro (AUD 455.000), mengalahkan rekor merpati Belgia sebelumnya, Armando, yang dihargai 350.000 euro (AUD 569.000) tahun lalu.
Photo: Burung ini sekilas terlihat seperti burung merpati lainnya, tapi New Kim adalah merpati yang luar biasa. (AP: Francisco Seco)
'Super Duper' yang mendapatkan induk burung, disebut-sebut sebagai pengusaha kaya Tiongkok yang sama yang memiliki Armando, sehingga memungkinkannya untuk mengembangbiakkan dua burung mahal tersebut.
Sekali lagi, ini adalah bukti bahwa hobi kuno di Eropa Barat yang identik dengan laki-laki kelas pekerja kini memiliki kehidupan baru yang elitis di luar negeri.
Peternak papan atas yang mengandalkan pengalaman keluarga selama beberapa generasi sekarang dapat menjual burung mereka dengan harga yang belum pernah terdengar hanya satu dekade yang lalu, dan seringkali Tiongkok adalah tujuan mereka.
Harga Burung merpati balap bernama New Kim nilainya sama dengan berat tubuhnya jika dihitung dengan harga emas, bahkan jauh lebih mahal lagi
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Agresivitas Tiongkok di Pasar Mobil Listrik Indonesia, Warning Buat Jepang
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta