Edarkan Uang Palsu Ditangkap
Jumat, 11 Juni 2010 – 12:06 WIB
BEKASI-Usai sudah aksi tipu-tipu yang dilakukan Slamet Riyadi, 40 dan Andika, 20. Kedua pria itu dibekuk polisi, Rabu (9/6) malam pukul 22.00 lantaran hendak mengedarkan uang palsu (upal). Dari tangan keduanya polisi menyita upal Rp 600 juta. Penangkapan kedua pelaku hasil penyelidikan Polres Metro Bekasi selama beberapa bulan. Akibatnya, kendaraan itu oleng dan berhenti. Puluhan warga yang melihat aksi itu membantu polisi mengejar pelaku. Mereka marah karena mobil pelaku mengancam keselamatan warga. Setelah kendaraannya berhenti, warga yang marah sempat menghakimi Slamet. Warga yang kesal juga melampiaskan dengan merusak mobil berwarna silver yang dikendarai pelaku.
Awalnya, polisi melakukan under cover buy guna mengungkap kasus pemalsuan uang tersebut. Saat itu polisi melakukan penyamaran dan bertransaksi dengan kedua pelaku di daerah Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Saat itu, hanya Andika yang menghampiri polisi yang tengah menyamar tersebut. Saat mengeluarkan uang palsu, Andika langsung dibekuk.
Baca Juga:
Melihat rekannya tertangkap, Slamet Riyadi yang saat itu ada di dalam mobil Kijang Innova B 6811 GQ warna silver lantas langsung tancap gas dan berusaha kabur dari kejaran polisi. Tapi, polisi lantas melakukan pengejaran. Alhasil, kejar-kejaran antara petugas dan pelaku terjadi. Sesampainya, di pintu tol Jati Asih, roda mobil sebelah kiri mobil pelaku ditembak polisi.
Baca Juga:
BEKASI-Usai sudah aksi tipu-tipu yang dilakukan Slamet Riyadi, 40 dan Andika, 20. Kedua pria itu dibekuk polisi, Rabu (9/6) malam pukul 22.00 lantaran
BERITA TERKAIT
- 5 Hari Polisi Memburu Pelaku Pembunuhan Wanita di Kebun Teh Cianjur
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- Ini Komplotan Begal Sadis yang Beraksi di Jakarta Utara
- 7 Warga Jabar Ditangkap di Riau Gegara Merusak Hutan Lindung SM Rimbang Baling
- Perampok WNA Ukraina yang Ditangkap di Bali Ternyata Bule Rusia, Begini Kronologinya
- Polda Bali Tangkap Satu Pelaku Perampokan WNA Ukraina, 8 Orang Masih Diburu