Eddy Keberatan Pertalite Dihapus, Tetapi Pengurangan Premium Tak Masalah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno menyampaikan beberapa catatan menyusul rencana pemerintah menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite.
Sebab, kata dia, penggunaan Pertalite masih tinggi di kalangan masyarakat. Terbukti, 80 persen penjualan BBM oleh Pertamina berasal dari Pertalite.
Menurut Eddy, perekonomian rakyat saat ini belum stabil. Penghapusan Pertalite makin membebani keungan rakyat yang terdampak akibat pandemi.
"Bagaimana pun juga nanti masyarakat terbebani dengan biaya yang lebih tinggi," kata Sekjen PAN itu dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (30/12).
Selain itu, Eddy merasa ragu suplai Pertamax cukup mengatasi permintaan masyarakat terhadap BBM setelah Pertalite resmi dihapus pemerintah.
"Ada baiknya penurunan peredaran dari Pertalite bisa dikaji dan dievaluasi kembali sebelum dilaksanakan," ungkap dia.
Di sisi lain, Eddy merasa rencana penghapusan Premium tidak akan menemui kendala. Sebab, penggunaan BBM bersubsidi itu hanya di bawah lima persen.
"Artinya apa, pengurangan Premium dari pasaran itu tidak menimbulkan gejolak, bahkan di daerah daerah tertentu banyak yang premium sudah tidak ada lagi," tutur alumnus Universitas Indonesia (UI) itu. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyampaikan beberapa catatan menyusul rencana pemerintah menghapus Premium dan Pertalite.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan
- Ingat Janji Pemerintah, Saleh: Jangan Ada PHK di Sritex
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Viva Yoga Sebut 4 Menteri Gabung Bukti PAN Garda Terdepan Kawal Prabowo