Eddy Santana-Riezky Aprilia Klaim Tolak Politik Uang di Pilkada
jpnn.com, PALEMBANG - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan, Eddy Santana dan Riezky Aprilia, berkomitmen untuk membawa Sumatera Selatan ke ERA Baru tanpa politik uang.
Dia meminta maaf dan menyampaikan tidak akan mau membeli suara rakyat untuk kemenangannya dengan Eddy Santana.
"Suara rakyat adalah suara Tuhan. Hasbunallah wa’nimal wakil, nikmal maulawa ni’mal wasir,” kata Riezky Aprilia dalam penutupan Debat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Minggu (10/11).
Riezky meminta masyarakat untuk memberikan amanah kepada dirinya dan Eddy Santana untuk bertugas melayani masyarakat, bukan untuk memikirkan bagaimana mengembalikan modal dalam lima tahun ke depan.
"Saya ingin mengajak masyarakat Sumsel, jadilah pemilih cerdas agar tidak merugi lima tahun ke depan, dan juga untuk seterusnya," ucapnya.
“Saya yakin dari tadi sudah dilihat, paslon satu, paslon tiga semua bersepakat dengan semua apa yang sudah disampaikan oleh paslon nomor dua. Oleh karena itu, jangan ragu lagi untuk menatap Sumsel yang baru, semangat baru, harapan baru, pemimpin baru.” tutup Riezky Aprilia. (tan/jpnn)
Riezky menyampaikan tidak akan mau membeli suara rakyat untuk kemenangannya dengan Eddy Santana.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kampanye Hitam Ancam Demokrasi Sumsel, Masyarakat Diharapkan Cerdas Pilih Pemimpin
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Survei LSI: Elektabilitas Herman Deru-Cik Ujang Unggul di Pilgub Sumsel
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024