Edhy: Pidato Prabowo Bukan Menebar Sikap Pesimistis
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo membantah pidato sang Ketua Umum Prabowo Subianto mengutip dari novel. Dia menegaskan Prabowo mengutip ahli sejarah.
"Ada ahli sejarah yang bicara tentang dilihat dari padatnya penduduk. Jadi itu semangat dan kekhawatiran itu jadi kekhawatiran kita semua, bukan pesimistis," kata Edhy di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3).
Menurut dia, Prabowo menyampaikan realita dan fakta yang harus disikapi bersama. "Itu koreksi buat kita semua. Saya pikir tidak ada niat apa pun," tegas Edhy.
Sekali lagi, Edhy membantah Prabowo hanya mengutip novel. Dia mengatakan Prabowo membaca sejarah.
"Beliau tahu baca buku, jadi tidak mungkin beliau menulis itu hanya karena fiksi itu," ungkapnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan Prabowo bukan atas nama, keputusan, atau analisis pribadi. Namun, ujar Edhy, itu merupakan hasil kajian dari para ahli dunia dan sejarah.
"Menurut saya yang kemudian beliau sampaikan dalam internal kami, dalam rangka mengkoreksi kami semua, siapa pun bahkan yang disebut elite termasuk DPR termasuk kami? karena kami hadir di situ," katanya.
Jadi, lanjut Edhy, niat Prabowo untuk berbicara realita. Tidak ada niatan untuk menebar pesimistis.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo membantah pidato sang Ketua Umum Prabowo Subianto mengutip dari novel.
- Budi Arie Dituding Pro-Judi Online, Sekjen Projo: Tuduhan Jahat dan Keji
- Bakal ke Luar Negeri, Prabowo Minta Para Menteri Tetap Laporan Lewat Video Call
- Pakar Hukum Sepakat Putusan PK Mardani Maming Salah, Hotman Paris: Minta Prabowo Ambil Tindakan
- LKDI Apresiasi Gerak Cepat & Ketegasan Pemerintahan Prabowo Atasi Judi Online di Indonesia
- Heikal Safar Berharap Ada Komunikasi yang Menguntungkan Antara Prabowo & Donald Trump
- Prabowo Harus Menindak Oknum Aparat Penegak Hukum yang Tidak Netral Saat Pilkada