Edi Dirawat di RSUD, Bukannya Sembuh Malah Makin Parah
Rabu, 19 April 2017 – 02:41 WIB

TAK MEMBAIK. Kondisi Edi Yamin yang penyakit dalam paru-parunya tak kunjung sembuh, bahkan diduga telah diberikan obat kadaluarsa sehingga nafasnya semakin sesak, di Ruang Penyakit Paru 8 RSUD dr. Soedarso Pontianak, Jumat (14/7). FOTO: NETIZEN FOR RAKYAT KALBAR
Santi lantas mendatangi Ruang Perawat Himas 14.
Bukannya mendapat pelayanan yang baik, dia malah diperlakukan secara kasar.
Percekcokan akhirnya tak terhindarkan.
“Barulah dia marah, kan situ yang salah. Masalahnya, infus itu dibesarkannya," imbuhnya.
Kejadian itu sampai juga ke telinga Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.
Namun, dia mengatakan peristiwa itu hanya masalah teknis.
"Tanya saja sama direktur rumah sakit. Itulah, kerja harus hati-hati, karena yang menentukan kegiatan pemerintah itu para birokrat, makanya perlu dicuci otak,” tuturnya ketika ditemui di Hotel Mercure, Senin (17/4).
Cornelis meminta pihak berwajib mengusut kasus tersebut.
Keributan terjadi di Ruang Penyakit Paru 8 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso, Pontianak, Jumat (14/4) malam
BERITA TERKAIT
- Jaga Keamanan Data Pasien, RS Atma Jaya Gandeng ITSEC Asia
- Slim Fit Booster dari LIGHThouse Bikin Puasa Sambil Diet Nyaman, Sehat
- KPJ Healthcare Malaysia Tawarkan Wisata Medis Berkualitas Bagi Pasien Indonesia
- PT Wellesta CPI Dukung Pemerintah Perkuat Akses Layanan Kesehatan di Pedalaman
- Luar Biasa, Ini 5 Manfaat Terapi Biofeedback untuk Kesehatan
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia