Edi Dirawat di RSUD, Bukannya Sembuh Malah Makin Parah
“Hal (dugaan memberikan obat kedaluwarsa) tersebut harus ditindak tegas menurut undang-undang. Bukan menurut saya, karena kita bekerja menurut peraturan undang-undang dan selurus-lurusnya. Paham?" tegas Cornelis.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar Andy Jap mengaku belum mendapat laporan terkait kondisi Edi.
Meski begitu, kata Andy, pada prinsipnya Dinkes Provinsi akan menindaklanjuti kekeliruan yang terdapat di RSUD dr. Soedarso.
"Obat keadaluwarsa memang tidak boleh diberikan kepada pasien. Harus disingkirkan, lah. Cuma saya belum tau persis kronologisnya," tutur Andy.
Dia menambahkan, ada prosedur untuk memusnahkan obat kedaluwarsa.
"Nah itu yang nanti dicari siapa yang salah. Tapi yang jelas, kalau obat expired tidak boleh sampai ke pasien. Jadi harusnya kalau ada obat yang sudah kedaluw arsa, pihak rumah sakit menyimpan tersendiri untuk dimusnahkan. Itukan ada prosedur pemusnahan obat expired. Tidak asal-asalan," paparnya. (Rizka Nanda, Zainudin, Mohamad iQbaL)
Keributan terjadi di Ruang Penyakit Paru 8 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso, Pontianak, Jumat (14/4) malam
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pertama di Asia, EMC Healthcare Hadirkan Alat Tercanggih Pendeteksi Kanker
- Kenali Gejala Limfoma Hodgkin, Banyak Pasien Terkecoh, Akibatnya Fatal
- Gegara Terapinya Sukses, Abah Otong Malah Dimarahi Istri Pasien
- Alia Hospital Depok Sudah Ada Layanan USG Liver Scan
- Peran Penting Farmasi di Balik Kesembuhan Pasien, Menjaga Mutu dan Keamanan Penggunaan Obat
- Beri Perhatian Khusus pada Lansia, RS Atma Jaya Buka Layanan Kesehatan Terpadu