Jangan-Jangan Ada Muatan Politis di Balik Isu Minta Kapolri Diganti

Jangan-Jangan Ada Muatan Politis di Balik Isu Minta Kapolri Diganti
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo

Baru di masa Kapolri Jenderal Listyo, kegiatan tersebut digelar. Bahkan terkait hal tersebut Kapolri menyebut bahwa orang yang berani mengkritik polri adalah sahabatnya.

"Saya juga melihat polri kerap membantu masyarakat menyampaikan aspirasi dan itu diapresiasi. Makanya, ketika tiba-tiba muncul isu meminta kapolri diganti membingungkan masyarakat," katanya.

Edi menegaskan bahwa pergantian kapolri sepenuhnya kewenangan presiden. Apa pun keputusan presiden tentu akan dihormati. Namun, Edi merasa sosok mantan kabareskrim polri itu masih dibutuhkan oleh presiden.

Edi, merasa kurang tepat jika alasan meminta kapolri diganti karena mutasi sejumlah personel terkait kasus Ferdi Sambo.

Pasalnya, para personel dimaksud sebelumnya sudah mengikuti proses sidang kode etik dan sudah menjalankan putusan yang diputusan Komisi Etik Polri.

"Intinya, mutasi terhadap sejumlah perwira itu sudah sesuai aturan yang ada karena keputusan mutasi itu sepenuhnya melewati tahapan yang panjang dan pertimbangan matang oleh SDM Polri. Kami berharap mutasi jangan dikaitkan dengan isu pergantian kapolri," kata anggota Panitia Seleksi Kompolnas 2024 ini.

Pada salah satu media sebelumnya diberitakan Amnesty International Indonesia mengkritik promosi jabatan pada enam perwira yang terlibat perkara obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua oleh eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Ferdy Sambo.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyayangkan enam polisi yang terlibat dalam kasus Ferdy Sambo mendapatkan jabatan strategis. Dia menilai keenam perwira dimaksud sebelumnya dinyatakan bersalah karena menutupi pembunuhan tersebut. (gir/jpnn)


Edi Lemkapi menduga ada muatan politis terkait isu yang meminta agar Kapolri Jenderal Pol Listyo diganti.


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News