Edi Hasibuan: Ini Menyangkut Kelas Kakap, Porsinya Bareskrim
jpnn.com, JAKARTA - Kasus penyelundupan Harley Davidson yang melibatkan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara, mendapat perhatian banyak pihak.
Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyarankan penyelidikan kasus yang menyeret mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia itu ditangani polisi.
"Polda Metro Jaya bisa, Bareskrim juga bisa. Namun, kalau melihat kasusnya yang begitu besar, saya mengharapkan Bareskrim saja," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan, saat dihubungi, di Jakarta, Minggu (8/12).
Edi menyarankan, Badan Reserse Kriminal Kepolisian Indonesia harus segera berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan untuk pengembangan penyelidikan kasus itu.
Menurutnya, untuk kasus penyelundupan seperti itu, biasanya memang ditangani Bea dan Cukai terlebih dulu dari aspek administrasinya. Setelah itu aspek pidananya ditangani polisi.
"Saya kira sudah waktunya Bareskrim Polri mengambil langkah penyelidikan. Setelah terang kasusnya seperti apa, ada tindak pidana di dalamnya, baru meningkat menjadi penyidikan," kata dia.
Pengajar Universitas Bhayangkara Jakarta itu mengingatkan perlunya Badan Reserse Kriminal Kepolisian Indonesia menangani kasus itu adalah untuk memudahkan koordinasi dalam penyelidikan.
"Ini kan menyangkut kelas kakap. Mungkin perlu koordinasi soal barang, kan dari luar negeri juga. Siapa-siapa yang terlibat di situ. Saya kira lebih tepat Bareskrim Polri yang tangani," katanya.
Edi Hasibuan dari Lemkapi berharap Bareskrim berkoordinasi dengan Bea Cukai untuk menangani kasus penyelundupan Harley Davidson yang melibatkan Ari Askhara..
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Jangan-Jangan Ada Muatan Politis di Balik Isu Minta Kapolri Diganti
- Buku Karya Jenderal Sigit Dinilai Bisa Membantu Pemberantasan Korupsi
- Edi Puji Kinerja Polri Sebulan Terakhir Tangani 3.608 Kasus Narkoba
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan