Edi Slamet Irianto: Pajak Implementasi Nyata Nilai Luhur Pancasila

Edi menjelaskan bahwa dari aspek spiritual, distribusi hasil pajak dalam bentuk pemerataan hasil-hasil pembangunan juga mencerminkan kepedulian sosial kemanusiaan masyarakat mampu untuk menolong sesama manusia yang kurang mampu.
Dia menambahkan, dalam konteks kepedulian sosial sesama warga bangsa, hal itu merupakan implementasi nyata dalam mewujudkan persatuan Indonesia.
“Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pungutan dan pengelolaan pajak pada dasarnya merupakan implementasi nyata dari sila-sila yang termaktub dalam Pancasila," pungkas Edi.
Lalu bagaimana negara melakukan skema penarikan pajak dan pengelolaan hasil pajak secara adil dan demokratis sesuai asas dalam Pancasila ?
Menurut Edi, negara berperan membuat regulasi yang kuat dan adil dalam skema penarikan pajak.
Dia menambahkan, negara harus menciptakan iklim yang kondusif agar warga negara yang memenuhi syarat untuk membayar pajak dapat melaksanakan kewajiban sosialnya dengan tertib dan berkeadilan sesuai dengan kemampuannya.
“Di sisi lain pemerintah harus mampu membuktikan kepada masyarakat bahwa telah melakukan pengelolaan dan distribusi hasil pajak dengan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran," kata Edi.
Menurut Edi, salah satu langkah strategis yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan keyakinan kepada wajib pajak bahwa tidak ada tumpang tindih dalam regulasi sektor perpajakan.
Dosen Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Edi Slamet Irianto mengatakan, pajak merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila.
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Waspada, Modus Penipuan Unlock IMEI
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- Warga Jateng Antusias Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp 28 Miliar
- Gubernur Luthfi Cek Samsat, Ada Penghapusan Tunggakan Pajak Hingga 10 Tahun
- Momen Lebaran, Gubernur Harum Beri 3 THR Spesial Untuk Rakyat Kaltim