Edisi Kedelapan Sang Biarawan
Minggu, 13 Juni 2010 – 01:29 WIB
JOHANNESBURG - Penampilannya berbeda dengan fans lainnya di Stadion Soccer Ciy, Jumat (11/6) lalu. Dia mengenakan topi dan atribut layaknya seorang biarawan. Ternyata, Perycocha memang seorang padre alias biarawan, di Torreon, sebuah kota di negara bagian Coaahuila di Meksiko.
Ketika ditemui Jawa Pos, Perycocha tengah mengambil air dari botol minum dan mengibas-ngibaskannya sembari berkomat-kamit seperti tengah memberi tuah. "Ini agar Meksiko bisa meraih kemenangan atas Afrika Selatan," katanya, sembari memberikan cinderamata berupa syal kecil dengan tulisan Viva Mexico Saltillo.
Bagi Perycocha, Piala Dunia sudah sangat familiar baginya. Jangan salah, kakek berusia 50 tahun itu sudah tujuh kali mengikuti ajang sepakbola terbesar sejagat itu. Berarti, Piala Dunia di Afsel merupakan yang kedelapan baginya. "Saya sudah mengikuti Piala Dunia sejak di Spanyol (edisi 1982, Red). Tapi, atribut ini baru saya kenakan sejak Piala Dunia 1994," terangnya. (dns)
JOHANNESBURG - Penampilannya berbeda dengan fans lainnya di Stadion Soccer Ciy, Jumat (11/6) lalu. Dia mengenakan topi dan atribut layaknya seorang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi