Edison Poltak Siahaan, Ketua Perhimpunan Wicara Esofagus yang Getol Kampanyekan Bahaya Merokok
Stres Kehilangan Pita Suara, Kini Jadi Motivator Ulung bagi Penderita Kanker Laring
Rabu, 21 November 2012 – 20:28 WIB
Akibat merokok, Edison Poltak Siahaan harus merelakan pita suaranya diangkat. Dia tidak bisa berbicara lagi layaknya orang-orang normal. Tak ingin orang lain bernasib seperti dirinya, Edison kini gencar mengampanyekan gerakan berhenti merokok lewat Perhimpunan Wicara Esofagus.
SEKARING RATRI ADANINGGAR, Jakarta
USIANYA sudah memasuki senja. Tahun ini Edison Poltak Siahaan genap 74 tahun. Namun, di usia setua itu, dia tergolong lansia yang sehat. Kondisi tubuhnya tampak selalu fit. Posturnya tegak, tidak bungkuk dan ringkih. Dia juga masih sering naik angkutan umum daripada mengendarai mobil pribadi.
Sekilas, memang tidak ada yang salah dengan fisik Edison. Hanya, bagian lehernya selalu ditutupi kain putih. Ketika dia bicara, suara yang keluar juga tidak seperti suara orang-orang normal lain. Suaranya lirih, parau, dan cenderung mirip bunyi robot.
Akibat merokok, Edison Poltak Siahaan harus merelakan pita suaranya diangkat. Dia tidak bisa berbicara lagi layaknya orang-orang normal. Tak ingin
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis