Edison Poltak Siahaan, Ketua Perhimpunan Wicara Esofagus yang Getol Kampanyekan Bahaya Merokok
Stres Kehilangan Pita Suara, Kini Jadi Motivator Ulung bagi Penderita Kanker Laring
Rabu, 21 November 2012 – 20:28 WIB
"Jadi, kalau sendawanya dua kali, berarti ada dua suku kata. Kalau tiga kali, ya ada tiga suku kata dan seterusnya," jelas dia.
Kelihatannya memang mudah berlatih suku kata dengan bersendawa. Tapi, kenyataannya cukup sulit. Edison butuh waktu setahun hanya untuk bisa menyusun kata dengan baik tanpa terbata-bata.
Pada 2003, Edison bersama seorang kawan yang juga tunalaring dikirim ke Jepang selama tiga bulan untuk belajar menjadi instruktur berbicara bagi para penyandang tunalaring. Sepulang dari sana, Edison sudah mahir berbicara dan dianggap pantas menjadi instruktur.
Sejak itu, semangat dia untuk menularkan teknik berbicara yang baik kepada para penyandang tunalaring pun kian menggebu. Dia juga dikenal sebagai motivator ulung di kalangan para penderita tunalaring. Karena itu, dia lantas dipilih menjadi ketua PWE Indonesia.
Akibat merokok, Edison Poltak Siahaan harus merelakan pita suaranya diangkat. Dia tidak bisa berbicara lagi layaknya orang-orang normal. Tak ingin
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408