Edison Poltak Siahaan, Ketua Perhimpunan Wicara Esofagus yang Getol Kampanyekan Bahaya Merokok

Stres Kehilangan Pita Suara, Kini Jadi Motivator Ulung bagi Penderita Kanker Laring

Edison Poltak Siahaan, Ketua Perhimpunan Wicara Esofagus yang Getol Kampanyekan Bahaya Merokok
Ketua Perhimpunan Wicara Esofagus Indonesia Edison P Siahaan ketika ditemui di Kalibata Mall, Kamis lalu (15/11). Foto: Sekaring Ratri/Jawa Pos
 

Edison mengisahkan, suatu kali pihak RS Kanker Dharmais menelepon dirinya. Dia diminta datang ke rumah sakit tersebut karena ada pasien kanker laring yang ingin bunuh diri. Si pasien sudah menelan banyak obat untuk mengakhiri hidupnya. Mendengar itu, Edison segera mendatangi si pasien.

 

"Pasien itu bilang, buat apa saya hidup kalau nggak bisa bicara lagi. Namun, setelah tahu bahwa saya juga seperti dia, seminggu kemudian dia mau menjalani operasi pengangkatan pita suara. Sampai sekarang dia sehat dan jadi anggota PWE aktif," jelas "pensiunan" pengusaha di bidang properti itu.

 

Meski sudah terbilang fasih, Edison tetap tidak bisa berbicara layaknya orang normal. Karena itu pula, dia kerap mendapat pengalaman yang kurang menyenangkan. Misalnya, ketika menelepon atau menerima telepon, dia disangka seorang perempuan. Pernah suatu hari dia menelepon abangnya. Kebetulan, yang menerima telepon itu pembantu baru sang kakak. Berulang-ulang Edison menjelaskan bahwa dia adik laki-laki majikannya. Tapi, si

pembantu tidak percaya.

 

Akibat merokok, Edison Poltak Siahaan harus merelakan pita suaranya diangkat. Dia tidak bisa berbicara lagi layaknya orang-orang normal. Tak ingin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News