Edison Poltak Siahaan, Ketua Perhimpunan Wicara Esofagus yang Getol Kampanyekan Bahaya Merokok

Stres Kehilangan Pita Suara, Kini Jadi Motivator Ulung bagi Penderita Kanker Laring

Edison Poltak Siahaan, Ketua Perhimpunan Wicara Esofagus yang Getol Kampanyekan Bahaya Merokok
Ketua Perhimpunan Wicara Esofagus Indonesia Edison P Siahaan ketika ditemui di Kalibata Mall, Kamis lalu (15/11). Foto: Sekaring Ratri/Jawa Pos
 

Sejak 1997 hingga empat tahun kemudian, Edison masih aktif merokok. Sampai akhirnya, pada 2001, dia kolaps. Edison sama sekali tidak bisa bernapas. Pria kelahiran Parapat, Sumatera Utara, itu pun langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSCM.

Sehari kemudian, Edison bisa kembali bernapas. Dia pun pulang keesokan harinya. Setelah pulang, dia menyempatkan diri untuk memeriksakan kondisi ke klinik khusus THT langganannya. Sesudah dia memeriksakan kondisi, dokter klinik tersebut langsung mengharuskan Edison masuk rumah sakit.

Dia bahkan memberikan surat rujukan agar segera dilakukan operasi. Edison kembali masuk rumah sakit. Dia akan menjalani dua operasi, yakni operasi untuk membikin lubang di leher dan operasi pengangkatan kanker secara total, termasuk pita suaranya.

Mendengar vonis bahwa pita suaranya harus diangkat, Edison tidak bisa protes. Sebab, kondisinya sudah benar-benar lemah. Dia sangat sulit bernapas. Bahkan, berat badannya turun drastis dari 65 kg menjadi 45 kg.

Akibat merokok, Edison Poltak Siahaan harus merelakan pita suaranya diangkat. Dia tidak bisa berbicara lagi layaknya orang-orang normal. Tak ingin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News