Edison Poltak Siahaan, Ketua Perhimpunan Wicara Esofagus yang Getol Kampanyekan Bahaya Merokok
Stres Kehilangan Pita Suara, Kini Jadi Motivator Ulung bagi Penderita Kanker Laring
Rabu, 21 November 2012 – 20:28 WIB
"Kalau parfum masih bisa. Tapi, kalau kayak asap rokok atau bau selokan, saya tidak bisa mencium baunya," ujarnya.
Sejak itu, Edison memutuskan untuk berhenti merokok secara total. Sejak indra penciumannya tidak lagi sempurna, dia tidak bisa menikmati rasa rokok lagi.
Hidup tanpa pita suara pada awalnya membuat Edison stres dan minder. Sebab, sebelumnya dia dikenal sebagai penyanyi yang kerap tampil di sejumlah acara keluarga dan kolega. Akibatnya, dia enggan pergi ke mana-mana."Jika harus bepergian, dia terpaksa harus membawa bolpoin dan block note untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sebab, dia tidak bisa berbicara secara normal.
Namun, sejak bergabung dengan PWE, semangat hidup Edison kembali muncul. Dia ingin bisa berbicara seperti anggota-anggota PWE yang sudah fasih bercakap-cakap. Tentu itu tidak mudah. Edison harus lebih dulu belajar bersendawa. Sebab, sendawa membantu para penyandang tunalaring mengenali suku kata.
Akibat merokok, Edison Poltak Siahaan harus merelakan pita suaranya diangkat. Dia tidak bisa berbicara lagi layaknya orang-orang normal. Tak ingin
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408